Manusia Hidup Selama 70Thn Tanpa Makan Dan Minum

Berapa lama tubuh manusia mampu bertahan tanpa makanan dan minuman? Rata-rata manusia bisa bertahan tanpa makan selama 50 hari dan rekor terlama tanpa makan saat ini adalah 74 hari.
Tapi di India seorang lelaki usia 82 tahun bernama Prahlad Jani mengaku tidak pernah makan dan minum selama 70 tahun. Dengan tanpa makan dan minum, Jani mampu bertahan hidup dan bisa menjalaninya dengan baik.
Karena keunikan tubuhnya itu, lelaki tua itu kini sedang diteliti militer India. Jani sedang diisolasi di sebuah rumah sakit dikawasan Ahmedabad, Gurjarat.
Selama 6 hari masa isolasi itu, Jani sama sekali tidak pernah menyentuh makanan dan minuman serta tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan stamina atau dehidrasi.
Riset yang dilakukan India’s Defence Research Development Organisation itu, masih terus melakukan monitoring secara tertutup terhadap Jani. Periset menduga Jani memiliki sesuatu yang asli di tubuhnya yang tidak dimiliki orang lain, yang dengan itu mampu menyelamatkan nyawanya tanpa makan dan minum.

Remaja Kaya Gemar Koleksi Mobil – mobil Mewah

Bagaimana kalau seorang remaja berumur 21 tahun memiliki kegemaran mengkoleksi mobil-mobil mewah. Dari mana uang yang tentunya tidak sedikit itu diperoleh?
Anda pasti terheran-heran mendengar koleksi mobil-mobil milik Dhiaa Al-Essa, mahasiswa  asal Arab Saudi ini. Bayangkan, di garasinya tersimpan 30 unit supercar di antaranya ada empat Ferrari, lima Porsche, tiga Lamborghini, dua Rolls-Royce dan sebuah Mercedes-Benz SLR McLaren yang menjadi koleksi favoritnya.
Untuk mendapatkan kesenangan mengemudikan koleksinya, saat musim panas Dhiaa biasanya menerbangkan mobil-mobilnya ke penjuru dunia. Jalanan di London, Montreal, Las Vegas hingga New York jadi pilihan bagi Dhiaa bersama teman-temannya bisa merasakan koleksinya.
Dari mana dia mendapatkan uang untuk membeli semua koleksinya? Tak lain dari ayahnya yang seorang Miliuner Arab Saudi. Begitu 'sayangnya' terhadap sang anak, saat ulang tahun ke-22, Dhiaa akan mendapatkan koleksi terbarunya, sebuah Keonigseegg Agera dengan kunci berlapis emas.
Masih ada kado istimewa lainnya. Satu unit Bugatti Veyron juga sedang mengantri untuk masuk ke dalam garasi Dhiaa. "Saya mencintai kecepatan, namun batas kecepatan di Arab Saudi hanya 120 kpj. Saat Bugatti datang nanti, saya berharap dapat membawanya ke Jerman, di mana saya bisa memacunya secepat mungkin," ujar Dhia, seperti yang dikutip metro.co.uk. Harga Agera dan Veyron diperkirakan sedikit di bawah US$ 5 Juta atau Rp 44 milyar.

LIPI Temukan 'Monster' Kala Cemeti Jenis Baru

Pernah dengar makhluk bernama Kala Cemeti? Ada empat jenis baru yang ditemukan di Indonesi


Kala Cemeti 'monster kegelapan' (lipi.go.id)
Sungguh kaya keanekaragaman hayati di Indonesia. Ini terbukti dengan makin banyaknya penemuan hewan jenis baru di Nusantara. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan The Nature Concervancy (TNC) menemukan empat jenis baru binatang Kala Cemeti dari gua-gua di Sangkulirang,  Kalimantan Timur dan Pegunungan Muller, Kalimantan Tengah.

Penemuan baru tersebut dilaporkan peneliti zoologi LIPI Cahyo Rahmadi, peneliti Australia Dr. M.S. Harvey, dan Dr. J. Kojima dari  Jepang dalam publikasi di jurnal taksonomi Zootaxa2612 pada 15 September 2010.
Kala Cemeti merupakan salah satu kelompok hewan Arachnida yang mempunyai bentuk menyeramkan, mirip monster yang hidup dalam kegelapan.
Empat jenis baru Kala Cemeti berasa dari suku Charinidae, bangsa Amblypygi, kelas Arachnida.

Jenis pertama adalah Sarax yayukae, yang namanya didedikasikan untuk Prof. Dr. Yayuk R. Suhardjono atas peran pentingnya selama ekspedisi di Muller dan Sangkulirang. Termasuk, sebagai penghargaan untuk sumbangsihnya di bidang pengetahuan biologi gua.

"Sarax yayukae ditemukan di gua di Tumbang Topus, Murung Raya, Kalimantan Tengah, TN Bukit Raya-Bukit Baka, Kalimantan Tengah, dan Pulau Manukan di seberang Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia," jelas Cahyo Rahmadi, dalam rilis yang diterima VIVAnews, Kamis, 16 September 2010.

Awas!! Virus Promosi Menyamar Jadi File 'Desktop.ini'


Gambar Ilustrasi. (Foto: bleuken.com)
Gambar Ilustrasi. (Foto: bleuken.com)
JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Berawal dari forum yang kurang diminati, virus ini terlahir. Walau tak terlalu berbahaya, namun sepak terjangnya patut diperhitungkan. Bagaimana kiprahnya dalam mengobrak-abrik Windows?

Seperti analisis Vaksincom, virus yang berasal dari keluarga Visual Basic Script (VBS) ini memanfaatkan file [C:\Windows\System32\WSCript.exe] sebagai file pendukung agar dirinya dapat diaktifkan.

Untuk mengelabuhi pengguna, ia menggunakan rekayasa sosial dengan memanfaatkan nama file yang diplesetkan yakni [dekstop.ini], jika diperhatikan secara sepintas pengguna akan beranggapan bahwa file tersebut bukanlah virus. Pasalnya seperti kita ketahui bahwa Windows juga akan membuat file serupa tetapi dengan nama yang berbeda yakni [desktop.ini]. Tetapi jika dilihat lebih teliti terdapat perbedaan dalam penamaan file serta ukurannya.
Untuk [dekstop.ini] yang merupakan file induk virus akan mempunyai ukuran 16 KB (file akan di enkripsi) sedangkan file [desktop.ini]  biasanya mempunyai ukuran 1 KB.
Salah satu sepak terjang virus ini adalah memanfaatkan fitur "autorun" Windows agar dapat aktif secara otomatis, pada saat pengguna masuk ke folder berisi file virus dengan dukungan file autorun.inf, yang telah dibuat oleh virus tersebut.

Virus ini kemudian menyebar dengan cepat melalui jaringan dan akan membuat file duplikat berupa file shortcut dan [autorun.inf] serta file [dekstop.ini] pada folder yang di share full akses. Selain itu, VBS/Cantix juga menyebar cepat dengan memanfaatkan removable disk dengan melakukan aksi yang sama.

Ini Generasi Terbaik Dalam Sejarah

Ilustrasi. (foto: Google)
Ilustrasi. (foto: Google)
“Belum pernah ada, dan tidak akan pernah ada suatu kaum yang serupa dengan mereka” Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Barangsiapa hendak mengambil teladan maka teladanilah orang-orang yang telah meninggal. Mereka itu adalah para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka adalah orang-orang yang paling baik hatinya di kalangan umat ini. Ilmu mereka paling dalam serta paling tidak suka membeban-bebani diri. Mereka adalah suatu kaum yang telah dipilih oleh Allah guna menemani Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dan untuk menyampaikan ajaran agama-Nya. Oleh karena itu tirulah akhlak mereka dan tempuhlah jalan-jalan mereka, karena sesungguhnya mereka berada di atas jalan yang lurus.” (Al Wajiz fi ‘Aqidati Salafish shalih, hal. 198)

Pengertian Sahabat
Sahabat adalah orang yang berjumpa dengan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dalam keadaan muslim, meninggal dalam keadaan Islam, meskipun sebelum mati dia pernah murtad seperti Al Asy’ats bin Qais. Sedangkan yang dimaksud dengan berjumpa dalam pengertian ini lebih luas daripada sekedar duduk di hadapannya, berjalan bersama, terjadi pertemuan walau tanpa bicara, dan termasuk dalam pengertian ini pula apabila salah satunya (Nabi atau orang tersebut) pernah melihat yang lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu Abdullah bin Ummi Maktum radhiyallahu’anhu yang buta matanya tetap disebut sahabat (lihat Taisir Mushthalah Hadits, hal. 198, An Nukat, hal. 149-151)

Sikap Ahlus Sunnah terhadap para Sahabat
Syaikh Abu Musa Abdurrazzaq Al Jaza’iri hafizhahullah berkata, “Ahlus Sunnah wal Jama’ah As Salafiyun senantiasa mencintai mereka (para sahabat) dan sering menyebutkan berbagai kebaikan mereka. Mereka juga mendo’akan rahmat kepada para sahabat, memintakan ampunan untuk mereka demi melaksanakan firman Allah ta’ala (yang artinya), “Dan orang-orang yang datang sesudah mereka mengatakan; Wahai Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan keimanan. Dan janganlah Kau jadikan ada rasa dengki di dalam hati kami kepada orang-orang yang beriman, sesungguhnya Engkau Maha Lembut lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hasyr : 10) Dan termasuk salah satu prinsip yang diyakini oleh Ahlus Sunnah As Salafiyun adalah menahan diri untuk tidak menyebut-nyebutkan kejelekan mereka serta bersikap diam (tidak mencela mereka, red) dalam menanggapi perselisihan yang terjadi di antara mereka. Karena mereka itu adalah pilar penopang agama, panglima Islam, pembantu-pembantu Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, penolong beliau, pendamping beliau serta pengikut setia beliau. Perbedaan yang terjadi di antara mereka adalah perbedaan dalam hal ijtihad. Mereka adalah para mujtahid yang apabila benar mendapatkan pahala dan apabila salah pun tetap mendapatkan pahala. “Itulah umat yang telah berlalu. Bagi mereka balasan atas apa yang telah mereka perbuat. Dan bagi kalian apa yang kalian perbuat. Kalian tidak akan ditanya tentang apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al Baqarah : 141). Barangsiapa yang mendiskreditkan para sahabat maka sesungguhnya dia telah menentang dalil Al Kitab, As Sunnah, Ijma’ dan akal.” (Al Is’aad fii Syarhi Lum’atil I’tiqaad, hal. 77)

Dalil-dalil Al Kitab tentang keutamaan para Sahabat
  1. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Muhammad adalah utusan Allah beserta orang-orang yang bersamanya adalah bersikap keras kepada orang-orang kafir dan saling menyayangi sesama mereka. Engkau lihat mereka itu ruku’ dan sujud senantiasa mengharapkan karunia dari Allah dan keridhaan-Nya.” (QS. Al Fath)
  2. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Bagi orang-orang fakir dari kalangan Muhajirin yang diusir dari negeri-negeri mereka dan meninggalkan harta-harta mereka karena mengharapkan keutamaan dari Allah dan keridhaan-Nya demi menolong agama Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar. Sedangkan orang-orang yang tinggal di negeri tersebut (Anshar) dan beriman sebelum mereka juga mencintai orang-orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin) dan di dalam hati mereka tidak ada rasa butuh terhadap apa yang mereka berikan dan mereka lebih mengutamakan saudaranya daripada diri mereka sendiri walaupun mereka juga sedang berada dalam kesulitan.” (QS. Al Hasyr : 8-9)
  3. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Sungguh Allah telah ridha kepada orang-orang yang beriman (para sahabat Nabi) ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon (Bai’atu Ridwan). Allah mengetahui apa yang ada di dalam hati mereka. Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada mereka dan membalas mereka dengan kemenangan yang dekat.” (QS. Al Fath : 18)
  4. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan orang-orang yang terlebih dulu (berjasa kepada Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, maka Allah telah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha mepada Allah. dan Allah telah mempersiapkan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang sangat besar.” (QS. At Taubah : 100)
  5. Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Pada hari dimana Allah tidak akan menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka.” (QS. At Tahrim :) (lihat Al Is’aad, hal. 77-78)

Ilmu Astrologi Dalam Faedah Tafsir Surat Al Mulk


Ilustrasi: Ciptaan Allah tersebut begitu seimbang dilihat dari berbagai sisi, yaitu dari warna, hakikatnya, dan ketinggiannya. Begitu pula pada ciptaan Allah lainnya seperti matahari, rembulan dan bintang yang bersinar. (foto: aerospacescholars.jsc.nasa)
Ilustrasi: Ciptaan Allah tersebut begitu seimbang dilihat dari berbagai sisi, yaitu dari warna, hakikatnya, dan ketinggiannya. Begitu pula pada ciptaan Allah lainnya seperti matahari, rembulan dan bintang yang bersinar. (foto: aerospacescholars.jsc.nasa)
Artikel kali ini adalah lanjutan dari pembahasan dalam faedah tafsir surat Al Mulk. Namun pembahasan ini akan melebar sampai pembahasan ramalan bintang dan zodiak dalam ilmu astrologi. Semoga bermanfaat. Allah Ta’ala berfirman,
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَوَاتٍ طِبَاقًا مَا تَرَى فِي خَلْقِ الرَّحْمَنِ مِنْ تَفَاوُتٍ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَى مِنْ فُطُورٍ (3) ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنْقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ (4) وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ (5)
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 3-5)
Apakah Langit Ada yang Cacat?
Dalam ayat ini, Allah menciptakan langit berlapis-lapis atau bertingkat-tingkat. Kemudian Allah tanyakan, apakah ada sesuatu yang cacat atau retak di langit tersebut?  Jawabannya tentu saja tidak. Kemudian Allah memerintah melihatnya berulang lagi (bahkan berulang kali), apakah ada yang cacat di langit itu? Hasilnya, jika dilihat berulang kali tidak ada cacat sama sekali pada ciptaan Allah tersebut. Namun yang didapat adalah rasa payah karena berulangkalinya menelusuri langit itu.
Syaikh As Sa’di mengatakan bahwa jika sama sekali di langit tersebut tidak ada cacat, maka ini menunjukkan sempurnanya hasil ciptaan Allah. Ciptaan Allah tersebut begitu seimbang dilihat dari berbagai sisi, yaitu dari warna, hakikatnya, dan ketinggiannya. Begitu pula pada ciptaan Allah lainnya seperti matahari, rembulan dan bintang yang bersinar.[1]
Keindahan Langit Ciptaan Allah
Dalam ayat selanjutnya, Allah menjelaskan kebagusan langit ciptaan-Nya. Langit tersebut menjadi indah dan menawan karena dihiasi dengan bintang-bintang. Bintang dalam ayat di atas disebutkan berfungsi untuk melempar setan dan sebagai penghias langit. Namun sebenaranya fungsi bintang masih ada satu lagi. Bintang secara keseluruhan memiliki tiga fungsi.
Fungsi Bintang di Langit
Fungsi pertama: Untuk melempar setan-setan yang akan mencuri berita langit. Hal ini sebagaimana terdapat dalam surat Al Mulk,
وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 5)
Setan mencuri berita langit dari para malaikat langit. Lalu ia akan meneruskannya pada tukang ramal. Akan tetapi, Allah senantiasa menjaga langit dengan percikan api yang lepas dari bintang, maka binasalah para pencuri berita langit tersebut. Apalagi ketika diutus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, langit terus dilindungi dengan percikan api.  Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا, وَأَنَّا لا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الأرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا
Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.” (QS. Al Jin: 9-10). Berita langit yang setan tersebut curi sangat sedikit sekali.[2]
Fungsi kedua: Sebagai penunjuk arah seperti rasi bintang yang menjadi penunjuk bagi nelayan di laut.
وَعَلامَاتٍ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ
Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl: 16). Allah menjadikan bagi para musafir tanda-tanda yang mereka dapat gunakan sebagai petunjuk di bumi dan sebagai tanda-tanda di langit.[3]
Fungsi ketiga: Sebagai penerang dan penghias langit dunia. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ
“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang.” (QS. Al Mulk: 5)
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ
Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang.” (QS. Ash Shofaat: 6)
Mengenai surat Al Mulk ayat 5, ulama pakar tafsir –Qotadah As Sadusiy- mengatakan,
إن الله جلّ ثناؤه إنما خلق هذه النجوم لثلاث خصال: خلقها زينة للسماء الدنيا، ورجومًا للشياطين، وعلامات يهتدي بها ؛ فمن يتأوّل منها غير ذلك، فقد قال برأيه، وأخطأ حظه، وأضاع نصيبه، وتكلَّف ما لا علم له به.
Sesungguhnya Allah hanyalah menciptakan bintang untuk tiga tujuan:  [1] sebagai hiasan langit dunia, [2] sebagai pelempar setan, dan [3] sebagai penunjuk arah. Barangsiapa yang meyakini fungsi bintang selain itu, maka ia berarti telah berkata-kata dengan pikirannya semata,  ia telah mendapatkan nasib buruk, menyia-nyiakan agamanya (berkonsekuensi dikafirkan) dan telah menyusah-nyusahkan berbicara yang ia tidak memiliki ilmu sama sekali.[4] Dari sini Qotadah melarang mempelajari kedudukan bintang, begitu pula Sufyan bin ‘Uyainah tidak memberi keringanan dalam masalah ini.[5]

Dedemit Dunia Maya Tingkatkan Serangan Ke Situs-situs Malaysia

Dalam sepekan terakhir, serangan ke situs Malaysia dilaporkan meningkat pesat. Para pemilik situs pun diminta untuk lebih mewaspadai kemungkinan serangan dedemit maya ketika libur lebaran.

Seperti yang dikatakan pihak Malaysian Communications and Multimedia Commission (MCMC), telah ada peningkatan aktivitas deface dengan target situs-situs Malaysia.

Sejumlah situs yang diretas dilaporkan meningkat dari 168 kasus pada bulan Agustus, kini menjadi 262 kasus pada minggu pertama bulan September ini.

"Pemilik situs Malaysia didesak untuk terus memperbaiki dan mengamankan aplikasi situs dengan menambahkan tambalan dan service pack terbaru," tulis MCMC.

"Ini untuk memperbaiki berbagai kelemahan yang dapat dimanfaatkan para hacker," imbuhnya.
MCMC juga menyarankan para pemilik situs untuk mengalokasikan waktu di tengah libur panjang lebaran untuk memantau situs mereka.

Seperti diberitakan The Star, tahun lalu juga dilaporkan peningkatan deface serupa terjadi sepanjang liburan.

Pihak MCMC sendiri mengatakan akan terus memantau situasi melalui pusat pemantauan keamanan cyber yang diprakarsai oleh National Cyber Security Plolicy (NCSP) Malaysia.
Related Posts with Thumbnails

Tukeran Links